OnokAe.com, PEKANBARU — Seorang mayat perempuan ditemukan di mobil yang terparkir di basemen gedung DPRD Provinsi Riau.
Polisi belum memastikan penyebab kematian tersebut.
Saat ditemukan warga, leher mayat perempuan tersebut terikat di pintu kanan bagian belakang sopir mobil jenis minibus.
Meski begitu, polisi belum menyimpulkan penyebab kematian perempuan ini.
“Belum tahu bunuh diri atau dibunuh. Ini Kasat Reskrim Polresta (Kompol Andrie) tadi langsung memimpin di lokasi,” kata Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil, Sabtu (10/9/2022).
Tim gabungan Polsek Bukit Raya dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru langsung mengamankan lokasi ditemukannya mayat perempuan itu. Jenazah langsung dibawa oleh tim forensik ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Gara-gara peristiwa penemuan mayat ini, gedung DPRD Provinsi Riau di Kota Pekanbaru ini menjadi heboh.
Single Parent dan ASN
Belakangan diketahui wanita tersebut merupakan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau bernama Fitria Yulisunarti (40).
Identitas wanita berjilbab terkonfirmasi bernama Fitria setelah ditelusuri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikwan Ridwan. Fitri bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan.
“ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan,” kata Ridwan, Sabtu (10/9/2022).
Ridwan mengatakan Fitria adalah seorang single parent. Namun untuk penyebab tewas belum diketahui apakah dibunuh atau bunuh diri.
“Statusnya single parent, beliau kelahiran tahun 1982 kalau tak salah. Penyebabnya saat ini belum diketahui,” kata Ridwan.
Saat ditemukan mayat wanita itu dalam kondisi leher terikat di pintu kanan bagian belakang sopir mobil jenis minibus. Informasi dihimpun dari hidung mayat itu tampak ke luar darah yang menetes ke jilbab yang digunakannya.
Tim gabungan Polsek Bukit Raya dan Sat Reskrim Polresta Pekanbaru yang dapat laporan langsung mengamankan lokasi. Korban pun langsung dievakuasi oleh tim Forensik ke RS Bhayangkara Polda Riau.
“Benar ada penemuan mayat tersebut. Di mana kasus telah ditangani Sat Reskrim Polresta Pekanbaru,” kata Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil, Sabtu (10/9/2022).
Syafnil mengatakan kasus ditangani Sat Reskrim karena belum diketahui apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Namun pemeriksaan saksi dan olah TKP sudah dilakukan.
“Belum tahu bunuh diri atau dibunuh. Ini Kasat Reskrim Polresta (Kompol Andrie) tadi langsung memimpin di lokasi,” kata Kapolsek.
Bikin artikel seru kamu yang menarik dan bermanfaat! Let’s join OnokAe Ada Aja dengan klik di sini.