Terungkap, Kopda M Diduga Kuat Jadi Dalang Penembakan Istrinya Sendiri di Semarang

Terungkap, Kopda M Diduga Kuat Jadi Dalang Penembakan Istrinya Sendiri di Semarang
Pangllima TNI Jenderal Andika Perkasa. - Foto: JPNN.com

OnokAe.com, SEMARANG — Teka-teki kasus penembakan Rina Wulandari (34), istri Kopda Muslimin di Semarang mulai terungkap.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan otak penembakan tersebut diduga kuat adalah suaminya sendiri, yakni Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin setelah kejadian hingga operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di perut istrinya, justru mendadak menghilang.

Selain itu, Kopda Muslimin tercatat sudah melanggar tindak pidana militer dengan melakukan tidak hadir tanpa izin (THTI) dalam kedinasan.

Andika mengatakan pihaknya masih terus mengejar Kopda Muslimin. Karena semua keterangan saksi pelaku utama menuju suami korban.

BACA JUGA  Presidensi KTT G20 Selesai, Rusia Apresiasi Besar untuk Indonesia

“Kami pastikan masalah ini ditangani secara proporsional. Yang jelas tidak akan berhenti, kami sudah menghubungi berbagai pihak,” ujarnya, Minggu (24/7).

Selain itu, Panglima Andika juga mengatakan senjata yang digunakan pelaku penembakan istri Kopda Muslimin adalah senjata rakitan, dan kini pelakunya sudah ditangkap.

“Senjata yang dipakai adalah senjata rakitan,” katanya.

Dia menjelaskan kepolisian bersama TNI telah menangkap lima pelakunya, salah satunya berperan menyediakan senjata api.

“Pelaku mendapatakan hukuman maksimal antara lain adalah Pasal 340, termasuk Pasal 53 jo Pasal 340 KUHP, sehingga dipastikan semua pasal yang bisa dikenakan,” jelasnya.

BACA JUGA  Kapolri Listyo Sebut Motif Tewasnya Brigadir J Terkait Kesusilaan di Magelang

Sebelumnya diberitakan, polisi terus melakukan pengejaran terhadap otak pelaku penembakan terhadap Rina Wulandari.

Dugaan mengarah kepada Kopda Muslimin, sang suami korban yang menghilang seusai peristiwa penembakan.

“Minus satu pengorder pembunuh bayaran yang menghilang pascakejadian, masih dalam pengejaran,” tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar kepada JPNN.com Jateng, Sabtu (23/7).

Keseluruhan pelaku yang berjumlah empat orang sebagai eksekutor seperti terekam kamera tersembunyi telah ditangkap.

Termasuk seorang penyedia senjata api (senpi) untuk menembak korban diamankan polisi di wilayah Kabupaten Sragen pada Jumat (21/7) malam.

“Sudah ditangkap semua, kecuali yang TNI,” ujar Kombes Irwan.

 


Bikin artikel seru kamu yang menarik dan bermanfaat! Let’s join OnokAe Ada Aja dengan klik di sini.




Bagikan Artikel ini


Terhubung dengan kami

     



Iklan Banner Massal di 101 Situs Iklan Baris Aktif