OnokAe.com — PSPS Riau batal menggelar uji tanding melawan tim Divisi Dua Liga Malaysia, Kelantan FC, di Stadion Utama Riau pada Selasa (12/7). PSPS Riau menuding Polresta Pekanbaru meminta uang pengamanan Rp 40 Juta yang menjadi penyebabnya.
Merespons hal itu, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto membantahnya. Dia mengatakan, tudingan tersebut tidak benar.
“Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut. Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itu pun dipanggil oleh Kabagops, baru mereka datang ke Polresta,” kata Henky dikutip dari Antaranews.com, Rabu (13/7/2022).
Henky menyebut, PSPS Riau tidak memenuhi ketentuan sebelum pertandingan dimulai. Salah satunya soal surat perizinan.
“Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izin, 7×24 jam sebelum pertandingan telah dijelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut sehingga Polresta tidak terkesan mendadak kesiapan pengamanan,” ujarnya.
Polemik ini berawal dari unggahan akun Instagram resmi PSPS Riau pada Selasa (12/7). Pihak klub mengaku dipanggil Polresta Pekanbaru pada siang harinya dan diminta membayarkan biaya sebesar Rp 40 juta terkait dengan keamanan pertandingan.
Lihat postingan ini di Instagram
Konfirmasi hal ini kepada pihak klub. Pelatih Kepala PSPS Riau, Yusup Prasetiyo, membenarkan bahwa pertandingan batal ketika timnya dan Kelantan sudah sampai di stadion.
“Ada persoalan pihak keamanan,” kata sosok yang akrab disapa Coach Yoyoo itu saat dihubungi kumparan, Selasa (12/7).
“Sudah, sudah siap semua. Memang faktanya seperti itu, pemain sudah di stadion. Mengenai hal detailnya saya kurang paham,” tambahnya.
Bikin artikel seru kamu yang menarik dan bermanfaat! Let’s join OnokAe Ada Aja dengan klik di sini.